Fakta Menarik Tentang Kapal Selam Milik Titanic
Hingga hari ketiga pencarian, kapal selam Titan yang membawa penumpang untuk wisata Titanic belum juga ditemukan. Kapal selam wisata sepanjang 21 kaki atau sekitar 6 meter ini dibangun untuk bertahan di bawah air selama 96 jam. Sejak hilang kontak, ketersediaan oksigen di dalam kabinnya tersisa 40 jam atau hingga Kamis (22/6). Sebelumnya pada Selasa, (20/6), suara dentuman terdengar oleh tim pencari kapal selam wisata kapal Titanic, Titan, pada sicbo online hari ketiga proses pencarian, Sebuah pesawat yang ikut dalam pencarian kapal pembawa lima orang untuk melihat kapal Titanic ini mendengar suara tersebut pada interval 30 menit dari area hilang kontak. Tim penyelamat pun langsung memetakan wilayah Atlantik Utara yang menjadi area pencarian kapal selam mungil ini.
Kapal selam ini hendak mendekati bangkai Titanic, kapal laut Inggris yang menabrak gunung es dan tenggelam dalam pelayaran perdananya pada April 1912, terletak sekitar 1.450 kilometer (900 mil) timur Cape Cod, Massachusetts, dan 644 kilometer (400 mil) selatan St. Louis. John’s, Newfoundland. “Pesawat AS dan Kanada telah mencari lebih dari 7.600 mil persegi laut lepas, area yang lebih luas dari negara bagian Connecticut,” kata Kapten Penjaga Pantai AS Jamie Frederick. Militer Kanada telah menjatuhkan pelampung sonar untuk mendengarkan suara apa pun yang mungkin datang dari Titan. Sebuah kapal komersial dengan kapal selam laut dalam yang dikendalikan dari jarak jauh juga mencari di dekat lokasi yang ditentukan.
Empat penumpang kapal selam ini merupakan orang kaya. Pasalnya setiap penumpangnya dipatok harga tiket Rp.3,7 miliar. Keempat penumpangnya yakni miliarder Inggris Hamish Harding, 58, dan pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood, 48, bersama putranya yang berusia 19 tahun, Suleman, serta penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeolet, 77, dan Stockton Rush, pendiri dan CEO OceanGate Expeditions. Pihak berwenang belum mengkonfirmasi identitas penumpang mana pun. Tim penyelamat menghadapi hambatan yang signifikan baik dalam menemukan Titan maupun dalam menyelamatkan orang-orang di dalamnya. Jika kapal selam mengalami keadaan darurat di tengah penyelaman, pilot kemungkinan akan melepaskan pemberat untuk mengapung kembali ke permukaan, menurut Alistair Greig, seorang profesor teknik kelautan di University College London. Tetapi tanpa komunikasi, menemukan kapal selam seukuran van di Atlantik yang luas sangat menantang. Pintu kapal selam ini dikunci dengan baut dari luar, mencegah penghuninya melarikan diri tanpa bantuan bahkan jika itu muncul ke permukaan.
Sebab kapal selam itu belum disetujui atau disertifikasi oleh badan pengatur mana pun. Dalam sebuah wawancara Pogue mengatakan OceanGate telah berhasil menjelajahi bangkai kapal sekitar dua lusin kali dan perusahaan melakukan pemeriksaan keamanan yang cermat sebelum penyelaman. “Mereka memperlakukan benda ini seperti peluncuran ruang angkasa,” katanya. Harding, seorang pengusaha dan petualang yang berbasis di UEA yang merupakan ketua Action Aviation, memposting pesan di Facebook dengan mengatakan “Misi ini kemungkinan akan menjadi misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada 2023.”
Geef een reactie