Daya Tarik yang Dimiliki Tjong A Fie Mansion
1. Memiliki Sejarah Menarik Terkait Bangunannya
Tempat wisata ini bersifat museum yang dulunya Mahjong Ways merupakan kediaman Tjong A Fie. Rumah tua yang kini menjadi museum selanjutnya sudah berdiri lebih dari 1 abad, tepatnya th. 1900. Kemudian pada tanggal 18 Juni 2009 yang bertepatan dengan kembali th. ke-150 si pemilik rumah, bangunan ini diakses untuk masyarakat umum.
Usia bangunannya memang sudah 1 abad lebih, tetapi siapa sangka jika bangunan yang memiliki dua lantai selanjutnya masih terjaga baik dan masih kelihatan megah. Sisi menarik lainnya termasuk dapat dilihat dari keragaman budaya khas Medan yang kelihatan dari bentuk bangunanya sehingga menjadi landmark yang tersedia di Kota Medan.
2. Merupakan Rumah Tua Milik Saudagar Asal Tiongkok
Salah satu destinasi wisata peristiwa Slot Bet 100 di Kota Medan ini dinamakan Tjong A Fie Mansion bukan tanpa sebab. Asal muasal nama ‘Tjong A Fie’ yang disematkan di nama tempat wisata selanjutnya adalah dari seorang kapitan, bangkir, sekaligus pebisnis sukses dan kaya asal Tiongkok, China yang merupakan pemiliknya.
Beliau lah yang membangun tempat tinggal ini dan bertempat tinggal disana semasa hidupnya dari th. 1860 sampai th. 1921. Sewaktu Tjong A Fie masih hidup, beliau dikenal oleh masyarakat dengan berbagai bisnisnya yang sukses merasa dari bank, perusahaan kereta api, perkebunan, sampai pabrik gula dan minyak kelapa sawit.
3. Mempunyai Arsitektur Bangunan yang Tampak Unik
Tjong A Fie yang dulu dikenal sebagai saudagar kaya dan dermawan di Kota Medan membangun rumah seluas 6.000 meter persegi dengan arsitektur bangunan yang unik. Keunikannya bisa dilihat dari perpaduan dari variasi tiga desain arsitektur rumah, yakni desain ala Eropa, Melayu dan Tionghoa.
Furnitur meja dan termasuk kursi khas jaman dulu disusun secara rapi di area tamu dengan hiasan berwujud vas bunga di meja. Beberapa poster yang menggambarkan Tjong A Fie terpampang rapi di dinding. Ada termasuk almari hias yang dihiasi dengan foto beliau bersama dengan sang istri, serta beberapa teko keramik dengan motif khas Tiongkok.
4. Memiliki Ruangan-Ruangan Seperti Layaknya Rumah
Karena dulunya merupakan rumah pribadi, maka wisatawan tidak hanya menemukan area tamu saja di Tjong A Fie Mansion. Ada termasuk area makan dengan meja makan dan empat kursi. Terdapat alat-alat makan berwujud garpu, sendok, mangkok, dan piring yang tersusun di atas meja secara rapi dan teratur.
Selain itu, tersedia area tidur berisikan perabotan kuno yang lengkap berwujud tempat tidur type antik dengan meja rias, kursi, klambu, dan lain sebagainya. Ruangan paling tenar disana yakni tempat ibadah. Dulunya ruangan tersebut digunakan untuk tempat hio dan persembahyangan untuk memuja dewa-dewa.
Ruang ibadah yang tersedia di museum ini membawa kemiripan dengan klenteng berukuran kecil. Perabotan serta bangunannya hampir seluruhnya berbahan kayu. Sehingga museum tersebut nampak seperti rumah yang tetap menyimpan ciri khas tersendiri dan tidak banyak berubah semenjak Tjong A Fie tetap hidup.
Geef een reactie